Oleh : Syaikh Muhammad Jamil Zainu.
Soal 1 : Dengan hukum apa kaum muslimin wajib memutuskan perkara?
Jawab : Mereka wajib berhukum dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Dan siapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, mereka adalah orang-orang kafir. (QS. Al Maidah: 44).
Dalil dari sunnah:
(( اللهُ هُوَ الْحَكَمُ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ ))
Allah adalah penentu hukum, dan kepada-Nya tempat kembali. (HR. Abu Dawud, Hadits hasan).
Soal 2 : Apa hukumnya undang-undang yang bertentangan dengan Islam?
Jawab: Hukum mengamalkannya kafir, jika ia membolehkannya.
Dalil dari AlQur'an:
Dan hukumilah di antara mereka dengan apa yang diturunkan oleh Allah. (QS. Al Maidah: 49).
Dalil dari sunnah:
(( وَمَالَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللهِ وَيَتَخَيَّرُوْا مِمَّا أَنْزَلَ اللهُ إِلاَّ جَعَلَ اللهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ ))
Dan selama pemimpin-pemimpin mereka tidak menghukumi dengan kitab Allah dan memilih dari apa yang Allah turunkan kecuali Allah jadikan permusuhan kuat di antara mereka. (HR Ibnu Majah).
Soal 3 : Apakah boleh bersumpah dengan selain Allah?
Jawab : Tidak boleh bersumpah kecuali dengan Nama Allah.
Dalil dari Al Qur'an:
Ya pasti, dan Demi Tuhan-ku sungguh kalian pasti dibangkitkan. (QS. At Taghabun: 7).
Dalil dari sunnah:
(( مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ ))
Barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah sungguh telah musyrik. [HR. Ahmad, Hadits shahih]
Soal 4 : Apakah boleh menggantungkan kalung pengaman dan ajimat?
Jawab : Tidak boleh menggantungkannya, karena termasuk syirik.
Dalil dari Al Qur'an:
Dan jika menimpamu suatu bahaya, maka tidak ada yang bisa menghilangkan kecuali Dia. (QS. Al An'am: 17).
Dalil dari sunnah:
(( مَنْ عَلَّقَ تَمِيْمَةً فًقًدْ أَشْرَكَ ))
Barang siapa nmenggantungkan ajimat maka ia telah musyrik. (HR. Ahmad, hadist shahih).
Soal 5: dengan apa kita bertawassul kepada Allah?
Jawab : Kita bertawassul kepada Allah dengan nama-nama-Nya, sifat-sifat- Nya dan amal shaleh.
Dalil dari AlQur'an:
Milik Allah nama-nama yang baik maka berdoalah dengannya. (QS. Al A'raaf: 180).
Dalil dari sunnah:
(( أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ))
Aku mohon kepada-Mu dengan segala nama yang dia milik-Mu, Engkau beri nama dengannya Dzat-Mu. (HR. Ahmad, hadist shahih).
Soal 6: Apakah doa memerlukan perantara makhluk?
Jawab : Doa tidak memerlukan perantara.
Dalil dari Al-Qur'an:
Jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku sesungguhnya Aku dekat, aku mengabulkan doa orang yang berdoa jika berdoa kepada-Ku. (QS. Al Baqarah: 186).
Dalil dari sunnah:
(( إِنَّكُمْ تَدْعُوْنَ سَمِيْعًا قَرِيْبًا وَهُوَ مَعَكُمْ ))
Sesungguhnya engkau berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar Dekat, dan Dia bersamamu. (HR. Muslim).
Soal 7 : Apa perantaraan yang diperankan rasul?
Jawab : Perantaraan yang diperankan Rasul adalah menyampaikan wahyu.
Dalil dari AlQur'an:
Wahai Rasul sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu. (QS. Al Maidah: 67).
Dalil dari sunnah:
(( اللَّهُمَّ اشْهَدْ ))
Ya Allah saksikanlah. [ini jawab beliau atas ucapan sahabat yang berkata kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan, menunaikan amanah, dan menasehati]
Soal 8 : Dari siapa kita mohon syafa'at nabi ?
Jawab : Kita mohon syafaat Nabi dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Dalil dari Al-Qur'an:
Katakanlah hanya milik Allah lah seluruh syafa'at. (QS. Az Zumar: 44).
Dalil dari sunnah:
(( اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ ))
Ya Allah jadikanlah dia [Rasul] pemberi syafa'at untukku. (HR. Tirmidzi, ia berkata," hadist ini hasan").
Soal 9 : Bagiamana kita mencintai Allah dan Rasul Shallallahu alaihi wa sallam?
Jawab : Cinta dengan bentuk ketaatan dan mengikuti perintah.
Dalil dari AlQur'an:
Katakanlah (hai Muhammad): "jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku niscaya Allah mencintai kalian". (QS. Ali Imran: 31).
Dalil dari sunnah:
(( لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ ))
Tidaklah beriman seorang di antara kalian sehingga aku lebih ia cintai dari pada cintanya kepada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia. (HR. Bukhari).
Soal 10 : Apakah boleh berlebih-lebihan dalam memuji Rasulullah?
Jawab : Kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam memuji Rasul.
Dalil dari AlQur'an:
Katakanlah: "tiada lain saya hanya seorang manusia seperti kalian, telah diwahyukan kepadaku". (QS. Al Kahfi: 110).
Dalil dari sunnah:
(( لاَ تُطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُوْلُوْا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ ))
Jangan kalian lebih-lebihkan saya sebagaimana umat Nasrani Melebih-lebihkan Isa anak Maryam tiada lain saya seorang hamba, maka katakanlah, "hamba Allah dan Rasul-Nya". (HR. Bukhari).
Insya Allah bersambung.. ..
Sumber: Soal Jawab Aqidah.Penerbit:Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar